BAYAN, infopurworejo.com – Unit Kegiatan Mahasiswa Pramuka Universitas Muhammadiyah Purworejo bekerjasama dengan Pemerintah Desa Krandegan mengadakan kirab panahan pada Minggu (19/12). Acara ini bentuk Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Program itu diberi nama Gandewalana yang memiliki kepanjangan Krandegan Desa Wahana Dolanan Panahan.
Sebelumnya PHP2D mengadakan pembuatan mural, kelas panahan pada Sabtu (11/12) dan lomba panahan pada Minggu (12/12) di lapangan Desa Krandegan. Latihan dan lomba diikuti oleh anak SD hingga SMA, masyarakat umum, dan mahasiswa UMP. Begitu pula dengan kirab panahan diikuti para juara panahan, mahasiswa UMP UKM Pramuka, Karangtaruna Desa Krandegan, penari dan seniman Purworejo.

Dalam kirab tersebut dibagi menjadi beberapa personil, diantaranya pemegang banner, pembawa sketsa bangunan Maket Taman Gandewalana, pembawa panah yang diiringi dengan pembawa kendi, dan dua pemanah yang menaiki kuda.
Seniman Purworejo, Legowo, menunggangi kuda diceritakan sebagai seorang guru panah. Sedangkan muridnya, Cenie Miara seorang penari, dalam kirab diibaratkan muridnya. Keduanya membawa panah dan busurnya dengan menaiki kuda sebagai bentuk perpaduan budaya dan sunah Rasul yakni olahraga berkuda dan memanah.
Setibanya rombongan di Baldes Krandegan, Legowo dan Cenie menari di depan Kepala Balai Desa Krandegan, Dwinanto. Selanjutnya secara simbolis, Dwinanto menerima panah dan busurnya dari pembawa panah.

Kawasan Industri Panahan
Acara dilanjutkan dengan sambutan dan pemberian hadiah kepada para juara lomba panahan. Dalam sambutannya, Dwinanto menyampaikan desa pimpinannya merupakan satu-satunya desa di Purworejo yang memproduksi panahan. Acara kirab panahan pertama kali di desanya ini menandai proses dibangunnya 4.000 m² kawasan industri panahan di lapangan desa.
“Insya Allah nanti industri panahan dibangun secara bertahap mulai Januari 2022, saat ini sudah mulai pengangkutan bahan material. Rencananya nanti akan ada aula bagian produksi panah, toko, kolam renang, taman bermain, parkiran, dan taman,” sebutnya.
Dwinanto berharap kirab panahan ke depannya dapat berlangsung secara rutin. Sehingga dapat memberikan kemanfaatan bagi desa dan Kabupaten Purworejo secara umum. Ia juga meminta doa agar pembangunan wahana panah Desa Krandegan berjalan lancar.

Di sisi lain, Camat Bayan yang diwakili oleh pelaksana seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Suparman (51) mengucapkan selamat kepada pemdes Krandegan yang selalu aktif mengeluarkan inovasi baru guna nama baik desa dan kecamatan di tingkat kabupaten atau provinsi, terutama selama pandemi.
Suparman mengatakan pihak kecamatan sangat mendukung pendirian wahana panah di Desa Krandegan. Ia juga berharap kirab dapat diruntinkan setiap tahunnya dengan konsep yang lebih baik dan banyak penonton. Hal ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi desa dan masyarakat Desa Krandegan.
“Semoga ini dapat memotivasi desa lain untuk memanfaatkan sumber daya yang ada di desanya. Setiap desa dapat meningkatkan perekonomiannya di luar income dari pusat sehingga desa semakin maju dan terberdaya,” jelasnya.
Selesai acara, infopurworejo menemui Ketua UKM Pramuka UMP Laksmi Tara Dewi (20) mengatakan PHP2D selain bermitra dengan Desa Krandegan, juga menjalin kemitraan bersama Mangrove Institut. Ia berharap program Gandewalana dapat berkelanjutan.
“Bagi Desa Krandegan ini sebagai bantu loncatan kirab ke depan lebih baik, segera berdiri wahana panah, serta desa ini semakin maju dan dikenal masyarakat luas di nasional maupun internasional” tutupnya. (Fau)