PURWOREJO, infopurworejo.com – Liburan awal tahun 2022 Goa Seplawan di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing diserbu wisatawan lokal dan luar kota.
Pantauan Infopurworejo Minggu siang (2/1) puluhan kendaraan roda dua maupun empat nampak memadati tempat parkir. Dari nomor plat kendaraan, pengunjung berasal dari wilayah Kedu, Yogyakarta, dan Jakarta.
Objek wisata yang berada di ketinggian sekitar 900 mdpl pegunungan menoreh Kabupaten Purworejo ini memiliki pemandangan alam yang indah serta kecantikan stalaktit dalam goa.
Belum lama ini juga telah dibangun gardu pandang yang bisa dimanfaatkan wisatawan untuk menikmati pemandangan alam pegunungan hingga laut selatan.
Pengunjung goa sejak pagi pukul 08.00 hingga pukul 13.00 WIB mencapai lebih dari 200 orang. Jumlah tersebut akan semakin bertambah menjelang sore hari.
Koordinator petugas loket, Kelik mengatakan jumlah pengunjung hari ini termasuk banyak. Hari Sabtu kemarin (1/1), katanya pengunjung mencapai 600 orang lebih.
Ia menyebut pengunjung mengalami peningkatan menjelang libur nataru mulai tanggal 20 Desember lalu. Dibandingkan hari-hari biasa pengunjung hanya 60 orang setiap harinya.
“Nataru tahun 2020 virus belum sampai Indonesia, sehari pengunjung bisa sampai 2 ribu. Jadi tahun ini ya turun 50% lah,” ujarnya.
Salah seorang pengunjung asal Bener bernama Alita mengatakan sudah pernah datang ke sini saat masih sekolah tahun 2007. Namun ia mengaku belum sampai menelusuri goa, bahkan terdapat beberapa titik tanah longsor.
“Suami dan anak saya baru pertama kali ke sini. Sekarang banyak perubahannya, sudah rapi, bersih, luas, ada taman juga. Semakin cantik lah,” katanya.
Sementara delapan orang rombongan wisatawan dari Magelang kompak menyusuri goa sepanjang 750 meter. Winda mengatakan jalan menuju goa terlalu sempit dan lampu banyak yang mati. Namun secara keseluruhan menyusuri goa sangat seru. Ia berharap ke depan akses menuju lokasi bisa diperlebar, sehingga lebih nyaman.
“Di dalam tidak pengap sama sekali. Walaupun jalan ke sini ekstrim, goa becek tapi puas lah sama pemandangan goa dan pegunungannya. Jadi tidak sia-sia saya ajak saudara dari Jakarta ke sini,” ungkap Nur, kakak Winda.
Sementara itu, para penjual di sana merasa pengunjung mulai meningkat setelah hampir dua tahun ditutup total. Penjual bakso ayam, Sarono warga Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing mengaku sehari dapat menghasilkan omset jutaan rupiah selama libur nataru.
Hal yang sama dirasakan penjual nasi lele dan soto, Urip warga Desa Donorejo. Sejak akhir 2019 berjualan di Goa Seplawan, ia hanya merasakan keramaian pengunjung dua kali ini.
“Sekali waktu tahun baru 2020, sama baru ini. Tapi kalau dibandingkan tetap ramai tahun lalu. Mungkin karena habis ada Covid ya,” katanya
FASILITAS GOA SEPLAWAN
Destinasi wisata budaya yang kaya makna dan cerita masa lalu ini memiliki banyak fasilitas. Tentu hal ini bertujuan untuk menunjang para wisatawan untuk berkunjung. Fasilitas yang disediakan antara lain tempat parkir luas, tourism information centre (TIC), toilet umum, gazebo tempat bersantai, warung ragam kuliner, serta spot foto kekinian.
Semua wahana tersebut banyak diminati pengunjung. Bahkan tempat parkir penuh kendaraan pengunjung. Tarif yang dikenakan pun, sesuai regulasi, yakni Rp 2.000 untuk motor, dan Rp 5.000 untuk mobil. Sedangkan tiket masuk hanya dikenakan Rp. 5.000 per orang dengan jam buka pukul 08.00 hingga 17.00 WIB setiap harinya.
Sebagai antisipasi, petugas gabungan tampak berjaga-jaga di area lokasi wisata perbatasan Purworejo dan Yogyakarta itu. Yakni tim petugas dari polri dan babinsa. (Fau)
