Infopurworejo.com – Rencana penataan ulang wajah Alun-alun Kutoarjo akan segera di wujudkan pada tahun 2020 ini. Langkah awal yang di lakukan oleh pemerintah ialah mensterilkan kawasan ini dari para pedagang kaki lima (PKL). Tidak semata-mata hanya di larang berjualan di Alun-alun Kutoarjo, nantinya pedagang kaki lima ini akan diberikan tempat untuk berjualan di shelter khusus kuliner.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Purworejo, Agung Wibowo, anggaran yang akan di gunakan untuk penataan ulang ini mencapai 6 miliar, yang akan di gunakan untuk beberapa perbaikan seperti untuk trotoar, penataan pedestrian, dan akan ditambahkan beberapa hiasan berupa ikon khas Kota Kutoarjo. Dengan begitu, alun-alun tidak hanya sebagai ruang terbuka, tapi juga rekreasi.
Tidak sampai di sana, nantinya akan di berikan tambahan berupa tempat duduk, lampu taman, dan vegetasi yang akan menambah kenyamanan saat berada di alun-alun tersebut dan tidak menjadi kawasan yang remang-remang.
Masih seperti apa yang dituturkan oleh Agung Wibowo bahwa penataan ulang Alun-alun Kutoarjo sejauh ini tidak mendapatkan kendala yang cukup berarti, sebab rencana untuk melakukan penataan ulang tersebut sudah direncanakan sejak beberapa tahun yang lalu. Bahkan, sudah dimulai dengan mempersiapkan pembuatan Detil Engineering Design (DED) dan beberapa bahan lainnya.
Yang di libatkan dalam rencana penataan ulang Alun-alun Kutoarjo tidak hanya pemerintah saja, tapi juga beberapa tokoh masyarakat guna menemukan solusi yang terbaik. Dalam kesempatan wawancara tersebut, Agung menuturkan bahwa yang akan bertanggung jawab dengan pedagang kaki lima nantinya adalah dinas terkait, yaitu Dinas Perdagangan.
Di tegaskan bahwa sebelum melakukan penataan, pedagang kaki lima sudah di persiapkan tempat relokasinya terlebih dahulu yang masih berada dalam kawasan alun-alun, yaitu di sisi timur laut Alun-alun Kutoarjo. Agung tidak ingin para pedagang itu asal diusir sehingga shelter yang telah di persiapkan sudah benar layak ditempati.
Penataan ulang Alun-alun Kutoarjo masih dalam rangka penyiapan pengembangan pariwisata dan seni budaya di tahun-tahun yang akan datang. Sekaligus, menjadi bagian dari usaha untuk meningkatkan kunjungan wisata di Tahun Kunjungan Wisata atau Romansa Purworejo 2020.
Pemerintah berharap, dengan semakin baiknya fasilitas alun-alun akan menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara untuk singgah. Dengan tingginya kunjungan wisata ini, di harapkan akan menaikkan angka kemakmuran bagi kesejahteraan warga Purworejo.
Untuk rencana mulai penataan ini adalah pada bulan Maret, menunggu selesai pengumuman lelang sehingga bisa langsung di mulai penataannya.
Ketika salah satu pedagang kaki lima di mintai wawancara, wanita paruh baya yang mengaku memiliki nama Arniyah (57) mengaku akan mengikuti apa yang diminta pemerintah karena sudah tidak lagi ada pilihan lain untuknya dan pedangan lain. Walau mengaku kurang sreg karena ukuran shelter yang kecil, Arniyah akan tetap manut dengan pemerintah.
Response (1)