Infopurworejo.com – Bupati Purworejo H Agus Bastian SE MM kukuhkan Pengurus Paguyuban Kepala Desa, Lurah dan Perangkat Desa Purworejo (Polosoro) Kabupaten Purworejo Periode 2020 – 2023, Rabu (5/8/2020). Bertempat di Pendopo Kabupaten Purworejo, acara juga diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui siaran langsung secara virtual.
Bupati dalam sambutannya mengatakan jika Polosoro memiliki peran yang penting dan strategis. Salah satu peran yang harus dimainkan Polosoro adalah dalam upaya peningkatan kualitas sumberdaya aparatur pemerintah desa.
Sehingga pengelolaan anggaran yang ada didesa benar-benar dapat menghasilkan program dan kegiatan yang tepat mutu dan tepat sasaran, serta dilaksanakan secara profesional dan akuntabel.
Selain itu, Polosoro sebagai organisasi yang anggotanya terdiri kepala desa dan perangkat desa, merupakan garda terdepan pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Polosoro hendaknya selalu menjaga jatidiri sebagai organisasi yang berjuang untuk kepentingan masyarakat luas, antara lain dengan selalu berupaya “ngemong” (menjaga dan memelihara) seluruh warga masyarakat tanpa membedakan latarbelakangnya,” katanya.
Bupati menambahkan, situasi keprihatinan luar biasa akibat pandemi virus Corona (Covid-19) yang mengakibatkan terganggunya berbagai sektor kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dirinya berharap Polosoro bisa memberikan kontribusi nyata bagi upaya untuk meminimalisir dampak yang timbul akibat pandemi ini.
“Upaya tersebut bisa dilakukan dalam lingkup desa masing-masing, maupun dengan turut mendukung program yang dilaksanakan pemerintah daerah dan pemerintah pusat, seperti sosialisasi protokol kesehatan, new habit, jogo tonggo dan sebagainya,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur melalui telekonferensi berpesan agar kepala desa fokus membantu pemerintah dalam menekan pertambahan kasus Covid-19 di wilayahnya. Para kades diminta untuk konsisten menerapkan program Jogo Tonggo Covid-19. Jogo Tonggo adalah salah satu ujung tombak penanganan Covid-19 yang berbasis pemberdayaan masyarakat.
“Situasi yang tidak mudah, ini ujian yang paling berat. Agar ringan, maka kita harus bergandengan tangan. Butuh kerja sama elemen pemerintahan dan masyarakat,” kata Gubernur Ganjar.
Pada kesempatan itu Gubernur juga berpesan agar kepala desa tetap transparan dalam menggunakan anggaran desa. Kepala desa diingatkan untuk tidak memanfaatkan disituasi dimasa pandemi ini untuk berbuat tidak benar. Apalagi melihat penderitaan rakyat diluar yang mestinya dibantu.
“Karena dalam kondisi pandemi, anggaran yang kita gunakan mendapat kelonggaran-kelonggaran dalam pengadaan. Maka saya titip, yang baik mengelolanya. Yang transparan mengelolanya. Jangan dicuri, jangan korupsi. Kalau ada kesulitan monggo konsultasi, Dinpermasdes boleh, pak Bupati boleh, pak Gubernur juga tinggal Wa saja,” tegas Ganjar.
Sementara itu Ketua Umum Polosoro Suwarto berharap Polosoro kedepan akan semakin kompak dan bersama-sama menyatukan perbedaan serta dapat membantu semua program-program pemerintah.