Bupati Purworejo Resmikan 14 Proyek dan Soft Launching Mal Pelayanan Publik

Foto: Purworejokab.go.id

PURWOREJO, infopurworejo.com – Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM meresmikan 14 proyek tahun 2021 sekaligus Soft Launching Mal Pelayanan Publik (MPP), Jum’at (25/02/2022). Bertempat di Halaman MPP Komplek Kantor Bupati, acara dihadiri Kepala Perpustakaan Nasional, Wakil Bupati Purworejo, Forkopimda, Sekda, Pimpinan PD dan sejumlah tamu undangan.

Bupati mengungkapkan, terdapat 90 pekerjaan konstruksi tahun 2021 dengan nilai kontrak sebesar Rp 193,1 milyar. Dirinya berharap seluruh proyek pembangunan yang telah dilaksanakan ini dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya.

Acara peresmian secara simbolik ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat serta semua pihak terkait, bahwa pelaksanaan proyek-proyek pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2021 telah selesai.

Pada hakekatnya, pembangunan yang dilaksanakan merupakan hasil dari perencanaan yang sudah sistematis dan bukan pembangunan yang sporadis. Perencanaan pembangunan tersebut merupakan representasi dari keinginan masyarakat agar pembangunan terus berjalan yang pada akhirnya berdampak pada pelayanan publik yang semakin baik.

“Tahun 2021 kita belum terbebas dari pandemi COVID-19, sehingga masih banyak program dan kegiatan yang terpaksa kita harus ditunda atau direfokusing. Mudah-mudahan, kondisi tersebut tidak berpengaruh buruk terhadap kelancaran roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,” ungkapnya.

Terkait soft launching MPP, Bupati menjelaskan jika MPP kedepan akan terus dilakukan penyempurnaan. Dengan hadirnya MPP ini diharapkan mampu memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan, dan kenyamanan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, serta meningkatkan daya saing global dalam memberikan kemudahan berusaha.

Bisa Mengurus Semuanya

Dengan hadirnya MPP diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, mudah dan tidak bertele-tele. Pihaknya juga ingin menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti praktek pungutuan liar (pungli), karena segala pengurusan dilakukan secara terbuka dan tidak dipungut biaya apapun.

“Jadi masyarakat bisa mengurus semua, surat izin, surat nikah, pasport, KTP, apa aja ada. Mulai dari lahir hingga mati bisa diurus disini. Masyarakat diminta untuk mengurus sendiri keperluannya dan tidak melalui calo,” pungkasnya.

Dikatakan, terdapat 24 gerai terdiri dari 109 layanan ditambah dengan pelayanan OSS dan Si Ida yang bergabung di MPP. Harapannya dengan hanya ke MPP, semua jenis pelayanan dan perijinan masyarakat dapat diselesaikan. Kedepan juga akan terus dilakukan pengembangan, salah satunya adalah pengembangan teknologi yang akan terus berubah.

“Mal Palayanan Publik diperuntukkan untuk seluruh warga masyarakat untuk memudahkan semua palayanan yang ada diseluruh instansi. Jadi masyarakat akan lebih mudah dalam mengurus dalam satu tempat dan jam yang sama, hasilnya juga dalam waktu yang sama, itu harapannya,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu juga diserahkan penyerahan piagam penghargaan kepada tujuh desa yakni Desa Limbangan, Lugu, Tlogorejo, Rebug, Kedungbatur, Bulus dan Hargorojo sebagai Pelunas PBB-P2. Juga diserahkan tiga kontributor terbaik BPHTB terbesar Tahun 2021 secara berurutan yakni Notaris Iriani Hartati SH, Notaris Imam Supingi SH dan Notaris Edi Listanto SH MKN. (pwrkab)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *