PURWOREJO, infopurworejo.com – Malam tahun baru 2022 akan terasa berbeda bagi masyarakat Kabupaten Purworejo. Jika dalam keadaan normal ribuan orang mengelilingi area Alun-alun Purworejo atau Kutoarjo untuk bersama-sama menyalakan kembang api.
Ternyata malam ini kedua alun-alun tersebut telah ditutup, bahkan fasilitas listrik akan dimatikan. Tak hanya itu, khusus alun-alun Purworejo fasilitas wifi juga sementara waktu ditiadakan.
Berdasarkan informasi yang diterima tim Infopurworejo, pemasangan crossline sudah dilakukan pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) sejak Kamis malam (30/12). Setiap sisi timur dan barat kedua alun-alun itu juga dipasang pengumuman penutupan alun-alun sementara.
Kepala Dinparbud Kabupaten Purworejo yang juga merangkap Plt Dinas Kominfo, Stephanus Aan Isa Nugroho, saat dikonfirmasi pada Jumat (31/12) menyebut kawasan alun-alun ditutup selama dua hari yakni Jumat dan Sabtu.
Aan menyebut kebijakan tersebut sesuai dengan Inbup Nomor 9683 tahun 2021. Dalam kebijakan tersebut tercatat agar melakukan pembatasan pengunjung di tempat umum salah satunya alun-alun, serta peniadaaan pementasan seni.
“Kebijakan dibuat tentu untuk mengantisipasi kerumunan warga di malam tahun baru. Terlebih ancaman Covid-19 masih ada dan muncul virus varian baru bernama Omicron,” jelasnya.
Fasilitas Listrik Dimatikan
Ditemui secara terpisah, Staf UPT Alun-alun Kutoarjo Tomy menyampaikan fasilitas listrik alun-alun telah dimatikan sejak pukul 13.00 WIB tadi. Bahkan beberapa warga yang beraktivitas di sekitar alun-alun sudah dihimbau untuk meninggalkan area alun-alun.
“Tadi ada beberapa anak bermain sepak bola di lapangan, karena waktu sudah mulai sore jadi kami himbau untuk mengakhiri aktivitasnya di alun-alun,” sebutnya.
Hal tersebut dilakukan agar tidak menarik perhatian orang lain untuk turut melakukan kegiatan di alun-alun Kutoarjo.
Sementara itu masih banyak warga terlihat duduk santai di kursi dan tepi alun-alun. Tomy menyebut belum dilakukan pengetatan dari pihaknya dan Satpol PP bagi warga yang duduk santai di alun-alun meskipun telah diberi pembatas.
“Tapi nanti menjelang atau selepas Magrib, kerjasama antara Satpol PP, Damkar, Polres, Dinas Perhubungan, dan Pariwisata akan turun ke lapangan juga supaya tidak ada warga merayakan tahun baru di alun-alun,” ungkapnya.
Di sisi lain, salah seorang penjual kuliner di Romansa Kuliner Kutoarjo, Ana, mengatakan sejauh ini tidak ada himbauan mengenai penutupan area kuliner. Untuk fasilitas listrik dan air pun masih tersedia
“Biasanya itu kalau ada pembatasan buka sampai jam berapa gitu ya ada pemberitahuan H-7. Tapi ini tidak ada info apa-apa, jadi malam tahun baru masih boleh jualan,” ungkap penjual sate madura itu.(Fau)