PURWOREJO, infopurworejo.com – DPRD Purworejo soroti temuan Satpol PP adanya seks bebas dan penyimpangan seksual di Kabupaten Purworejo, saat melakukan razia sejumlah kos-kosan dan perhotelan di wilayah Purworejo, Sabtu lalu (15/01/2022).
Temuan tersebut mendapatkan perhatian dari Anggota Dewan yang membidangi pendidikan, Muhammad Abdullah. Pihaknya menilai seks bebas dan penyimpangan seksual tersebut salah satunya dampak dari pandemi covid 19 yang kemudian berimbas pada dunia pendidikan.
“Seks bebas dan penyimpanan seks salah satunya bisa masuk melalui konten-konten smartphone,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pendidikan daring harus disertai pendamping yang ketat dari pihak sekolah maupun orang tua.
“pembelajaran secara daring tanpa perhatian mengakibatkan anak SD, SMP maupun SMA sederajat mudah mengoperasikan handphone untuk pendidikan, namun tanpa kontrol handphone juga menyuguhkan konten yang negatif,” terangnya.
Selain temuan Satpol PP, Abdullah juga mendapatkan laporan banyak pelajar yang hamil dan putus sekolah.
Pihaknya mengajak, orang tua maupun para guru untuk lebih ketat menjaga dan mengawasi anak-anaknya.
“Miris dan prihatin, apalagi sekarang juga ditemukan perilaku seks menyimpang/gay yang juga mengancam generasi kita,” jelasnya.
Selaras dengan yang disampaikan Panitera muda Pengadilan Agama Purworejo, Hanif Hidayati, Sejak tanggal 1 hingga 28 Januari 2022, tercatat ada 23 dispensasi kawin anak di bawah 19 tahun.
“Ada peningkatan dibandingkan Desember tahun lalu hanya 15 dispensasi,” ucapnya,
Diungkapkannya, pernikahan dini mayoritas anak lulus SMP dan SMA/SMK sederajat sesuai ijazah terakhir yang masuk.
Tercatat di Pengadilan Agama Kabupaten Purworejo pernikahan dini tersebut banyak diakibatkan hamil terlebih dahulu.