KEMIRI, infopurworejo.com – Siswa regrouping SD N 2 Kemirilor melakukan boyongan dengan menggunakan odong-odong menuju SD N Kalimeneng pada Senin (12/09/2022).
Regrouping atau penggabungan sekolah tersebut sesuai dengan Keputusan Bupati Purworejo Nomor : 160.18/464/2022 Tentang Penetapan Penghapusan/Penggabungan Sekolah Dasar Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Tahun 2022.
Selain SD N 2 Kemirilor, ada beberapa sekolah SD di Kecamatan Kemiri yang melakukan penggabungan antara lain :
SDN Wonosari dengan 38 siswa digabung ke SDN Rejosari yang memiliki 99 siswa,
SDN Sidodadi dengan 50 akan digabung ke SDN Kluwung yang memikiki 143 siswa,
SDN Gedong dengan 50 siswa digabung ke SDN Rowobayem yang memiliki 107 siswa,
SDN Gunungteges yang punya 32 siswa digabung ke SDN Sukogelap dengan 46 siswa,
SDN Gesikan dengan 60 siswa digabung ke SDN Paitan yang memiliki 127 siswa, dan
SDN 1 Winong dengan 64 siswa digabung ke SDN 2 Winong yang memiliki 115 siswa.
Dari total 56 siswa SD N 2 Kemirilor hanya 45 siswa yang bergabung ke SDN kalimeneng. Sedangkan lainnya, 6 siswa ke SDN Kemirilor, 3 siswa ke SDN Kemirikidul, dan 2 siswa ke SDN Kemiri.
Kepala Desa Kemirilor, Sri Sumarni juga ikut serta mendampingi kepindahan siswa SD N 2 Kemirilor ke SDN Kalimeneng.
“Saya tidak menekankan walimurid, tapi menggaris bawahi anak-anak harus sekolah,” katanya.
“Keputusan akhir walimurid sepakat untuk pindah sekolah di SDN Kalimeneng, SDN Kemirilor, SDN Kemirikidul dan SDN Kemiri,” tambahnya.
Gunakan Odong-odong
Sri juga mengungkapkan jika kepindahan sekolah menggunakan odong-odong merupakan inisiatif dari para wali murid.
“Ini tidak ada paksaan dari manapun, dan boyongan siswa SDN 2 Kemirilor dengan menaiki odong-odong inisiatif dari wali murid tanpa ada paksaan, baik dari saya sendiri maupun dari pemerintah desa,” ungkapnya.
Selain berharap sekolah tetap ada di Desa Kemirilor, bahwa lembaga pendidikan sekolah dasar dan untuk hak walimurid mensekolahkan anaknya, Sri juga berpesan supaya anak-anak tetap semangat belajar.
“Saya berpesan untuk anak-anak dan wali murid harus mendidik membombong tetap belajar, jangan sampai patah semangat di lembaga lain harus tetap belajar,” pesannya.
Sri Gusmiatun, Kepala Sekolah SD N Kalimeneng menambahkan bahwa menerima siswa dari SD N 2 Kemirilor yang mendapatkan SK regrouping. Kepindahannya merupakan inisiatif wali murid menginginkan pindah ke SD N Kalimeneng.
“Dari penambahkan siswa baru yang masuk ke SD kami, kami juga menata ruangan supaya anak yang pindah kesini bisa membaur dengan siswa lainnya dan nyaman. Berharap siswa SD N Kalimeneng bisa menerima siswa baru sebagai teman, saudara sehingga bisa belajar bersama, dan kedepan menjadi anak yang baik dan cerdas,” ucapnya.
Sementara itu, Sari wali murid SD N 2 Kemirilor mensupport anaknya yang berpindah sekolah ke SD N Kalimeneng lantaran regrouping.
“Perpindahan ini kita cukup unik kenapa, berpindah ke sekolah yang baru menggunakan odong-odong. Sebagai wali murid mensupport anak-anak supaya tidak kecewa pindah, jadi kesepakatan bersama dengan wali murid agar anak-anak senang sampai disekolah yang baru,” ucapnya.
“Saya berharap siswa yang di SD N 2 Kemirilor diterima dengan baik, dan belajar lebih giat lagi,” tutupnya.