Infopurworejo.com – Kepala Desa Krandegan Dwinanto menggagas aplikasi ojek online lokal Purworejo yang di beri nama NGOJOL. Di latar belakangi karena tidak tersedia ojek online di desanya menjadikan Dwinanto berinisiatif membuat aplikasi serupa.
“Dulu saat saya mau pakai Grab atau Gojek, saya harus order dulu dari Kutoarjo kesini. Setelah itu baru saya bisa mengunakan Ojek online dari sini”. Ungkap Dwinanto kepada Info Purworejo di Kantor Desa Krandegan, Senin (23/11/2020).
Aplikasi ojek online NGOJOL buatannya kini sudah bisa di download melalui Playstore. Memiliki fungsi seperti ojek online pada umumnya, namun ojek online yang di kelola oleh Karya Muda BUMDes Krandegan ini bisa di gunakan dari pelosok desa sekalipun.
Saat ini driver ojek online NGOJOL sudah mencapai 300 orang, tersebar hampir keseluruh kecamatan di Kabupaten Purworejo, bahkan sudah sampai kecamatan Kaligesing dan Bruno.
Prioritaskan Driver Baru Wilayah Pinggiran
Kepala desa Krandegan juga mengatakan jika gagasannya ini bukan merupakan pesaing dari perusahaan besar ojek online yang sudah ada. Akan tetapi NGOJOL hanya mengisi cela atau kekosongan dari wilayah yang belum tercover oleh ojek online saat ini.
Beliau juga menambahkan jika semakin banyak peminat masyarakat Purworejo yang ingin bergabung menjadi driver ojek online NGOJOL. Namun di karenakan jumlah driver area kota sudah mencukupi, untuk saat ini penerimaan lebih di prioritaskan dari wilayah pinggiran.
“sementara ini kalau yang mendaftar wilayah kota kita pending dulu, karena sudah banyak driver. Kita menerima yang dari wilayah pinggiran, biar merata dari pinggiran. Jadi kalau ada warga sekitaran yang butuh itu bisa”, Dwinanto menambahkan.
Pengguna Baru ,Order langsung Cancel
Karena masih baru, banyak pengguna baru aplikasi NGOJOL hanya iseng order namun saat orderan di terima langsung di cancel.
“Sampai hari ini setiap hari ada yang order, Cuma masih banyak orang yang sifatnya uji coba. Karena penasaran apakah beneran, jangan-jangan tidak bisa order. Sehingga seringkali Driver mengeluh dapat order kemudian di cancel”, Ungkap Dwinanto.
Mengenai kelebihan dari Ojek online NGOJOL Karya Muda BUMDes Krandegan yaitu memiliki layanan yang sanggup mengcover wilayah pelosok Purworejo hingga pedesaan. Selain itu juga memiliki tarif lebih murah dengan perhitungan tarif flat 2000 rupiah setiap kilometernya.
Masih Mencari Investor
Kepala desa Krandegan juga menyampaikan jika saat ini driver NGOJOL belum memiliki seragam dan sebagianya karena memang belum resmi, dan masih mencari investor.
“Ya kita masih mencari investor karena kita butuh investasi besar, seperti ini kita sementara server masih numpang, kantor juga masih disini (kantor desa “red). Seragam belum punya dan masih mengembangkan sambil mencari investor”, pungkasnya.
Gimana? Apakah tertarik untuk menggunakan Aplikasi Ojek Online NGOJOL? Selain murah tarifnya, juga bisa diorder dari seluruh wilayah pelosok Purworejo!