Peringati Hari Disabilitas, Purworejo Siapkan Desa Wisata Inklusi

PURWOREJO, infopurworejo.com – Ikatan Disabilitas Purworejo (IDP) memperingati Hari Disabilitas yang jatuh setiap tanggal 3 Desember. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, SH menyampaikan bahwa Kabupaten Purworejo akan segera menyiapkan desa wisata inklusi.

Serangkaian kegiatan dilaksanakan di sekretariat IDP yang dulunya merupakan Museum Tosan Aji, Jl Mayjen Sutoyo No. 53 pada Minggu (5/12). Yuli menyampaikan, desa wisata didorong untuk menerapkan program inklusi dengan menyediakan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas. Harapannya masyarakat lebih sadar akan perlindungan terhadap warga difabel sebagai kelompok marginal dan rentan.

“Desa wisata agar menerapkan program inklusi dengan menyediakan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas. Pengembangan desa wisata tersebut harus dilakukan secara berkelanjutan,” kata Yuli Hastuti di sela-sela acara.

IDP sebagai organisasi pemersatu kaum difabel Purworejo mengadakan berbagai kegiatan di antaranya lomba kreatifitas, sosialisasi penyuluhan kecelakaan dan kebencanaan, bakti sosial, bagi-bagi doorprize, serta kegiatan lainnya. Acara yang dimeriahkan lebih dari 300 peserta ini mengusung tema ‘Kepemimpinan dan Partisipasi Penyandang Disabilitas Menuju Tatanan Dunia yang Inklusif, Aksesibel dan Berkelanjutan Pasca COVID-19’.

Sementara itu, Ketua panitia Sarino (54) menuturkan bahwa peringatan tersebut bertujuan agar kaum difabel bisa dikutsertakan dalam pembangunan. Sebelum acara digelar, Sarino menambahkan, telah dilakukan pengobatan gratis bagi para penyandang difabel dari dokter Unissula Semarang agar selama kegiatan para peserta tetap sehat.

“Tujuannya disabilitas biar diikutsertakan dalam setiap pembangunan,” ucapnya.

Kegiatan ditutup dengan pemberian penghargaan kepada tiga disabilitas berprestasi yang sukses berbisnis dan memotivasi orang lain. Ketiganya adalah Slamet pengusaha jamur tiram yang cacat bagian kaki karena kecelakaan. Kedua, Amat Mulyadi pengusaha warung kelontong dan penerima beasiswa kuliah sarjana Universitas Muhammadiyah Purworejo. Ketiga, Amat Suradi penderita cacat kaki yang sukses menyiarkan motivasi penyandang disabilitas lainnya.(fau)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *