PURWOREJO, infopurworejo.com – Masyarakat Indonesia memiliki budaya berburu kuliner, salah satunya bakso dan mie ayam diburu pasca lebaran.
Hal tersebut bisa dibuktikan setiap tahunnya, usai sholat idul Fitri selang beberapa jam warung bakso dan mie ayam ramai pembeli.
Strategi para penjual bakso pun patut dicontoh, disaat warung lain tutup warung bakso dan mie ayam tetap buka.
Kebanyakan pembeli adalah rombongan masyarakat yang selesai melakukan halal bihalal ke sanak saudara.
Rombongan dalam perjalanan pulang mereka biasanya menyempatkan makan bakso dan mie ayam.
Ada beberapa warung bakso dan mie ayam rekomendasi ala Infopurworejo.com di kabupaten Purworejo.
Diantaranya warung bakso Pak Gatot, Bakso Siput, Bakso Bimo, Bakso Campur Sari, Bakso Juanda dan masih banyak lagi.
Salah satu alasan Masyarakat memilih bakso dan mie ayam dikarenakan kesegarannya. Lapar dan dahaga usai halal bihalal, bakso dan es teh memang cocok menggugah selera.
Meski di hari biasa dapat ditemui namun jika lebaran belum makan bakso rasanya kurang afdol.
Selain karena kesegarannya, dominan masyarakat yang merayakan lebaran setiap rumah sudah memasak opor dan ketupat.
Kemungkinan, mereka juga ingin makan yang segar dan pedas, seperti bakso dan mie ayam.
Alif Juanda, pemilik kios bakso Juanda belakang pasar Baledono. Dirinya mengaku mempersiapkan dagangannya satu minggu sebelumnya.
“Alhamdulillah, lebaran tahun ini masyarakat banyak yang beli, tidak hanya di warung. Ada yang pesan secara personal untuk acara keluarga,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, penjualannya meningkat 4 kali lipat, dalam satu hari bisa ratusan mangkok terjual.