Tidak Cari Kaya, Kuliner Malam Nasi Koyor Pasar Baledono Jualan Hanya 30 Menit

Antri pelanggan Nasi Koyor Baledono. (Foto: Siti Fauziah)

PURWOREJO, infopurworejo.com – Buat kamu yang sering berburu kuliner malam pasti tidak asing dengan Nasi Koyor depan pasar Baledono Kec. Purworejo.

Usaha kuliner malam nasi koyor milik Supri ternyata sudah turun temurun dari ibunya sejak 20 tahun lalu.

Buka tengah malam pukul 23.45 WIB menjadi keunikan tersendiri bagi usahanya itu.

Setiap hari Supri hanya menjual 150 porsi sesuai kemampuan membawanya. Tak butuh lama, hanya dalam waktu 30 menit bahkan kurang semua habis terjual.

Supri sedang meayani pembeli. (Foto: Siti Fauziah)

“Saya itu jualan tidak cari kaya, jadi banyak yang minta jualan malam ya udah saya jualan tengah malam aja sekalian biar tidak terlalu jauh sama pagi,” Ungkap Supri kepada infopurworejo Sabtu malam (15/1).

“Saya sengaja buat segitu karena jualin 150 an porsi udah cukup banget buat saya lah,” tambahnya.

Menjual dengan jumlah porsi terbatas ternyata bisa menjadi strategi marketing Supri.

“Ini nikmatnya orang berjualan, kalau ke sini selalu kebagian nanti gampang bosan. Tapi kalau sudah antre malam-malam tidak kebagian, besok bakal ke sini lagi to,” terang Supri.

Demi menghindari rasa kecewa para pembeli, Supri memberikan tanda di depan lapak ia berjualan. Jika mulai jam 8 malam di depan teras toko tempat biasa ia jualan ada bangku, itu menandakan Supri berjualan. Namun jika tidak, berarti Supri libur jualan pada malam itu.

Pelanggannya Ibu Berdaster Hingga Pejabat

Sudah melegenda dan terkenal kelezatannya, Supri mengaku pelanggannya sekarang tidak hanya anak-anak muda yang suka nongkrong malam saja.

Melainkan ibu-ibu berdaster dan pejabat pun rela keluar malam hanya untuk bisa menikmati nasi koyornya.

Nasi koyor Supri di sajikan menggunakan daun pisang. (Foto: Siti Fauziah)

Salah satu pelanggan, Vina mengaku harus datang lebih awal untuk bisa mendapatkan nomor antrian.

“Kalau ke sini tuh harus gasik, soalnya penjual belum datang biasanya udah ramai orang apalagi malam Minggu,” kata Vina.

Di sisi lain, Bariyono warga Cangkrep Lor mengaku keluar malam dan datang 30 menit sebelum dibuka hanya agar kebagian nasi koyor.


“Ke sini cuma buat beli koyor, seminggu bisa tiga sampai empat kali. Saya seringnya langsung disantap, kalau dibawa ke rumah itu kurang lezat. Tidak tahu juga kenapa,” ungkap pelanggan setia nasi koyor.

Buat kamu yang ingin merasakan kelezatan nasi koyor Supri, tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Seporsinya hanya di bandrol dengan harga Rp.8.000 – Rp.15.000 saja, lengkap dengan ayam suwir, telur, atau kepala ayam sesuai selera. (Fau)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *