Infopurworejo.com – Diunggah oleh akun tiktok @pikiranrakyat pada 26 desember 2021. Berikut penjelasan mengapa Pertamina akan hentikan penjualan premium dan pertalite.
PT Pertamina (Persero) memiliki rencana untuk menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dan Pertamax Plus saja. Hal ini disebabkan karena bahan bakar jenis premium dan pertalite tak memenuhi standar emisi global.
Dunia saat ini sedang menggalakkan tentang kebijakan standar emisi Euro 4. Sementara BBM jenis premium dan pertalit memiliki angka Research Octane Number (RON) 88 dan 90 serta termasuk memenuhi emisi Euro 2.
Seperti yang dikatakan oleh akun tiktok tersebut perlahan tapi pasti Pertamina akan menerapkan peraturan tersebut.
Proses Penghapusan BBM Jenis Pertalite dan Premium
Menurut Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih proses penghapusan ini sebenarnya sudah dimulai.
“Kita memasuki masa transisi di mana premium RON 88 akan digantikan dengan pertalite RON 90, dan sebelum akhirnya kita akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan” ungkap beliau.
Pemerintah pun sudah menyiapkan roadmap penghapusan jenis BBM yang menjadi favorite banyak orang tersebut. Ada 3 tahap yang akan dilakukan, yaitu:
- Bensin premium akan dikurangi serta memberikan edukasi dan campaign agar konsumen menggunakan BBM RON 90 ke atas.
- Bensin premium dan pertalite di SPBU akan dikurangi dengan memberikan edukasi serta campaign untuk mendorong menggunakan BBM di atas RON 90.
- Simplifikasi produk BBM yang dijual hanya menjadi 2 bagian yakin pertamax (RON91/92) dan Pertamax Plus (RON95).
Namun, sayangnya konsumsi premium dan pertalite beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan. Contohnya, pada tahun 2018, konsumsi premium mendapat angka 31,3 persen dan pada tahun 2019 naik menjadi 33,3 persen.
Rencana penghapusan bahan bakar premium dan pertalite ini mendapat banyak respon tak terduga dari netizen, seperti berikut ini:
“Maksudnya apa ini premium pertamax mau di hapus,” tulis akun tiktok @dutaarya85
“Sudah 1 tahun premium di ganti pertalite. Sekarang mau ganti pertamax, parah ini naikin secara tidak langsung, ganti nama doang.” tulis akun tiktok @sugiman_saja
“Pertamina tutup sekalian.” tulis akun tiktok @sigitsudarmaji
Dari beberapa komentar netizen disimpulkan beberapa kalangan masyarakat sangat menyayangkan kebijakan itu, karena secara tidak langsung harus membeli BBM Pertamax yang harganya jauh lebih mahal. (Bil)