Hadapi Era Revolusi 5.0: STAINU Purworejo Ciptakan Generasi Rahmatan Lil ‘alamiin dan Berwawasan Kebangsaan

PURWOREJO, infopurworejo.com – Hadapi era revolusi 5.0 sudah sepantasnya tenaga pendidik maupun perguruan tinggi hadapi era tersebut dengan cara yang cerdas dan bijak. Bisa terbayangan bila tidak bisa menghadapi dengan bijak maka yang ada hanyalah ketertinggalan. Sesuai visi Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo, kini STAINU menyatakan diri akan berupaya menciptakan Generasi Rahmatan Lil ‘alamiin dan Berwawasan Kebangsaan.

Dalam hal ini dijelaskan bahwa sebagai generasi intelektual mahasiswa STAINU Purworejo yang mempunyai visi “Generasi Rahmatan Lil ‘alamiin dan Berwawasan Kebangsaan” tentu memiliki perbedaan dalam bertindak, bersikap, ataupun bergaul apabila dibanding dengan mahasiswa yang berasal bukan dari STAINU Purworejo atau bahkan mereka yang tidak atau belum memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi. Para mahasiswa harus memiliki sikap moral dan etika yang luhur, berakhlakul karimah dengan fikroh dan harokah yang berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah an Nahdliyah.

Sudah sepantasnya sebagai mahasiswa Nahdliyin memiliki kewajiban terhadap tanggung jawab moral dan kode etik untuk berfikir, berperilaku yang mencerminkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, berkontribusi meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, memiliki jiwa nasionalisme, patriotism serta menghargai keragaman agama, budaya dan gagasan.

Sementara itu dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, para mahasiswa harus memiliki kemampuan menerapkan pemikiran yang logis, kritis dan sistematis berdasarkan kaidah dan etika ilmiah.

Di sisi lain, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lepas dari bahasa sebagai instumen untuk mengkomunikasikan ide, gagasan dan pemikiran kreatif yang dikembangkan.

Oleh karena itu, diharap mahasiswa STAINU kedepannya wajib memiliki kemampuan berbahasa Indonesia, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dalam berkomunikasi secara lisan maupun menuangkan gagasan dan pemikiran dari hasil kajian ilmiah terhadap disiplin ilmu ysng menjadi bidang keahliannya.

Sebagai generasi Nahdliyin tak lupa para wisudawan harus mampu menerapkan nilai-nilai ahlus sunnah wal jamaah an-nahdliyah antara lain tasamuh, tawasuth, tawazun dan I’tidal dalam bersikap dan berperilaku di lingkungan kerja, pergaulan maupun di masyarakat.
Ilmu pengetahuan hard science maupun soft science, keterampilan baik hard skill maupun soft skill yang mahasiswa miliki saat ini akan diuji apakah mampu untuk menghadapi dan memecahkan berbagai permasalahan masyarakat atau tidak.

Permasalahan bangsa dan negara yang kompleks dan sangat dinamis salah satunya adalah kehadiran artifisial intelligence yang dapat menggantikan peran manusia bidang kesehatan, ekonomi, hukum dan bahkan pendidikan. Tidak mustahil suatu saat sebagian peran guru dan bahkan semua peran digantikan oleh robot-robot pintar yang mengajar kepada para siswa. Semoga prediksi ini tidak akan terjadi di masa mendatang, karena betatapun hebatnya kerja sebuah robot ia tetap alat yang bisa dikendalikan oleh manusia.

Bicara tentang moral tentunya tidaklah bisa terdidik dengan hanya menggunakan kecaggihan teknologi atau robot saja melainkan harus dengan didikan orang-orang terdidik. Sangat disayangan jika Pendidikan moral sudah lagi tidak di perdulikan karena jikalau sebuah negara sudah mengalami kebobrokan moral maka yang terjadi adalah kehancuran.

Maka dari ini STAINU Purworejo hadir sebagai solusi dan jawaban atas segala tantangan zaman yang terus berjalan. STAINU hadir dengan menciptakan generasi rahmatan lil ‘alamiin dan berwawasan kebangsaan yang mampu merespon kemajuan zaman dengan tidak meninggalkan kaidah kebangsaan serta ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah an Nahdliyah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *