Harga Cabai Tembus 95 ribu, Bawang, Minyak Goreng, Telur Ikut Merangkak Naik

Ponisih, Pedagang sayuran dipasar Kutoarjo. (foto : Siti Fauziah)

PURWOREJO, infopurworejo.com – Menuju Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 harga berbagai jenis cabai di Purworejo melonjak drastis. Hal ini diikuti juga dengan kenaikan harga minyak goreng, telur ayam, bawang putih, dan bawang merah.

Berkunjung ke Pasar Kutoarjo pada Selasa (21/12), terhimpun keterangan dari sejumlah pedagang. Ponisih (50) warga Desa Majir Rt 2/ RW 5, Kecamatan Kutoarjo menyampaikan semua jenis cabai mengalami kenaikan.

Jika harga normal cabai biasanya terkisar 30 hingga 35 ribu, saat ini naik tiga kali lipat mencapai 80 hingga 95 ribu. Menurutnya hal ini sudah biasa terjadi setiap tahunnya saat menjelang hari raya dan tahun baru.

“Yaa, sudah seperti hukum alam, jadi sudah tidak kaget,” ujarnya sembari tersenyum.

Pedagang cabai yang membeli dari petani Wonosobo ini menyatakan selain Natal dan pergantian tahun, cabai melonjak di sebabkan karena musim hujan petani gagal panen.

Ponisih menyebut meski harga cabai meroket, pelanggannya setiap hari tetap membeli, hanya saja jumlah beratnya dikurangi.

“Misalnya biasanya beli setengah kilo, sekarang di kurangi jadi seperempat. Yang beli tetap ada, tetap laris,” jelas Ponisih.

Ratimen (72) Saat berjualan bumbu dapur dipasar Kutoarjo. (Foto: Siti Fauziah)

Di samping Ponisih, terdapat salah seorang penjual bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng yang juga mengeluh kenaikan harganya. Ia bernama Ratinem (72) warga Desa Kedunglo, Kecamatan Kemiri mengaku seharian berjualan minyak goreng tidak laku sama sekali.

“Normalnya ya 15 ribu seliter, sekarang minyak goreng jadi 22 sampai 25 ribu seliter,” ucapnya.

Tak hanya itu, bawang merah dan bawang putih ikut merangkak naik. Menurutnya musim hujan menjadi sebab pemasok kedua bahan makanan ini menipis. Jika harga normal bawang sekilo belasan ribu, sekarang mencapai 35 hingga 40 ribu.

Harga Telur Ikut Naik

Di hubungi secara terpisah, seorang supplier telur ayam mengaku saat ini pusing di sebabkan harga dagangannya naik drastis. Januar (24) seorang pemasok telur di daerah Purworejo, Kebumen, dan Jogja saat ini harga telur naik per kilo nya mencapai Rp. 1.500.

Januar (24) sedang mempersiapkan dagangannya. (Foto: Siti Fauziah)

“Harga per kilo nya berbeda-beda, mengikuti harga pasaran tiap daerah. Di Purworejo itu sekilo sekitar 28 ribu dari supplier, kalau di pasaran bisa 30 ribuan,” jelasnya.

Ditanya mengenai penyeban kenaikan, Ia menyebut saat ini peternak ayam menipis sedangkan permintaan naik. Terlebih adanya permintaan dari program pemerintah untuk bantuan sosial.

“Ya semoga segera stabil lagi, karena pasar sudah tidak kuat kalau terus naik harganya,” harap pemasok telur yang menyalurkannya ke setiap toko dan pasar -pasar. (Fau)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *