Sementara itu, Wahyu selaku Ketua Organda Angkutan Kota dan sebagai pengurus Trans Jateng mengatakan, “pembangunan titik halte dulu sudah dimusyawarahkan bersama dengan paguyuban. Mengenai halte baru di Purworejo-Kutoarjo, dulu memang akan dibangun halte, namun karena ada larangan membangun diatas tanah jalur pipa pertamina maka tidak jadi.
Ia juga menjelaskan, “Mengenai jalur di Purworejo Plasa dulu itu memang permintaan pengemudi angkot jalur selatan, jadi apabila dihilangkan akan jadi bermasalah. Nanti gantian jalur selatan yang akan demo ke Dishub”.
“Untuk jalur Plasa tetap ada tidak dihilangkan. Mengenai jalur stasiun Kutoarjo itu hanya sementara, karena tahun 2021 akan ada terminal khusus Bus Trans Jateng, jadi semua penumpang turun di terminal tidak ada yang distasiun”, Ungkap Wahyu.
Baca juga : Cewek Penjual Cilok Cantik Keliling Di Kecamatan Pituruh Purworejo
Ahirnya para supir angkot membubarkan diri dengan rasa kecewa dan tidak puas dengan hasil audiensi tersebut. Merekapun tetap berencana akan melanjutkan aspirasinya sampai tuntutannya terpenuhi.
Responses (2)