Sopir Angkutan Umum Purworejo Menolak Rute Bus Trans Jateng Purworejo – Borobudur

Infopurworejo.com - Angkutan umum jalur Trans Jateng Purworejo - Borobudur sudah menjadi primadona saat ini. Selain murah dengan fasilitas mewah, Bus Trans Jateng atau BRT ini juga melewati dan berhenti dibeberapa titik strategis di daerah Kutoarjo dan Purworejo. Namun pada Jumat (23/10/2020), jalur Trans Jateng ini mendapat penolakan dari para supir angkutan umum jalur Kutoarjo - Purworejo. Mereka menuntut agar Bus Trans Jateng tidak melewati dan berhenti di Plasa Purworejo. Tergabung dalam Koperasi Angkutan Daerah (KOPADA) jalur kutoarjo-purworejo, para pengemudi ini mendatangi Kantor Dishub di Jl Gajah Mada Km 7 No. 2 Purworejo dan memarkir angkotnya didepan kantor. Baca juga : Pernah Menjadi Guru STM, Kini Mbah Melan Jualan Jamur Geprek Diusia 75 Tahun "Kedatangan para sopir angkot ini ingin menyampaikan tuntutan aspirasi kepada Dishub terkait Bus Trans Jateng yang melalui jalur Plasa Purworejo - Kutoarjo", ungkap Supriyadi sebagai Kordinator iuran paguyuban. Mereka menuntut agar Bus Trans Jateng dari arah magelang bisa melewati jalur lingkar atau tidak menurunkan dan menaikan penumpang di depan Plasa Purworejo. Supriyadi menambahkan, mengenai tuntutanya yaitu Bus Trans Jateng dari arah Magelang di larang berhenti dan menaikan penumpang didepan Plasa Purworejo. Mereka harus lewat jalur lingkar dan menolak penambahan pembangunan halte Transjateng. Terutama dari depan SMA N 6 sampai Kali jali, dan terakhir Trans Jateng dilarang lewat Stasiun Kutoarjo apalagi menurunkan dan menaikan penumpang. Kedatangan para sopir angkot itu pun langsung mendapat respon dari Pjs Kepala Dishub Purworejo, Budi Hardjono. Beliau menjelaskan, tuntutan para sopir angkot itu akan dipertimbangkan dan akan di koordinasikan dengan pihak Bus Trans Jateng selaku pengelola. Baca juga : Kopi Pamriyan Khas Purworejo Disulap Menjadi Cemilan Unik “Mengenai penambahan halte dari SMA N 6 sampai kali Jali, saya kira tidak mungkin, karena itu area jalur pipa pertamina jadi tidak mungkin dibuat, karena pertamina melarang ada bangunan atas tanah jalur pipa,” kata Budi Sementara itu, Wahyu selaku Ketua Organda Angkutan Kota dan sebagai pengurus Trans Jateng mengatakan, "pembangunan titik halte dulu sudah dimusyawarahkan bersama dengan paguyuban. Mengenai halte baru di Purworejo-Kutoarjo, dulu memang akan dibangun halte, namun karena ada larangan membangun diatas tanah jalur pipa pertamina maka tidak jadi. Ia juga menjelaskan, “Mengenai jalur di Purworejo Plasa dulu itu memang permintaan pengemudi angkot jalur selatan, jadi apabila dihilangkan akan jadi bermasalah. Nanti gantian jalur selatan yang akan demo ke Dishub". "Untuk jalur Plasa tetap ada tidak dihilangkan. Mengenai jalur stasiun Kutoarjo itu hanya sementara, karena tahun 2021 akan ada terminal khusus Bus Trans Jateng, jadi semua penumpang turun di terminal tidak ada yang distasiun", Ungkap Wahyu. Baca juga : Cewek Penjual Cilok Cantik Keliling Di Kecamatan Pituruh Purworejo Ahirnya para supir angkot membubarkan diri dengan rasa kecewa dan tidak puas dengan hasil audiensi tersebut. Merekapun tetap berencana akan melanjutkan aspirasinya sampai tuntutannya terpenuhi. Kita ketahui bersama bahwa layanan Bus Trans Jateng merupakan bentuk dukungan Pemerintah Provinsi untuk menunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur yang merupakan program pemerintah superprioritas. Rute yang ditempuh Terminal Kutoarjo–Purworejo–Terminal Borobudur, dan sebaliknya.

Sopir Angkutan Umum Purworejo Menolak Rute Bus Trans Jateng Purworejo – Borobudur

Baca juga :

Responses (2)

Leave a Reply Cancel reply

Baca juga :

Read Also

Responses (2)

Leave a Reply Cancel reply