Berita  

Dorong Siswa Bisa Berdikari dan Berkompetisi, SMK Institut Indonesia Kutoarjo Terus Menambah Peralatan Praktek

smk ii kutoarjo purworejo

(infopurworejo.com)- Pembelajaran di dalam kelas Sekolah Menegah Kejuaruan (SMK) harus menjadi miniatur kehidupan siswa dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Ungkap Kepala SMK Institut Indonesia Kutoarjo, Drs. H. Rosidi. Selasa (20/10)

“Kami memandang ketersediaan alat-alat praktek yang memadai jauh lebih penting daripada gebyar fisik, seragam dan lainya. Untuk itu pihaknya terus menambah dan meng – ­up grade peralatan dan fasilitas praktek yang ada.”

smk ii kutoarjo

H. Rosidi menuturkan bahwa kharakter pindidikan di SMK itu 60% praktek 40% teori, sangat berbeda dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Dengan model pendidikan itu siswa SMK di didik untuk tidak hanya siap latih tapi juga siap kerja. Bahkan untuk bisa berdikari membuka lapangan kerja sendiri dengan ilmu dan keterampilan yang ada.

Baca juga : Pernah Menjadi Guru STM, Kini Mbah Melan Jualan Jamur Geprek Diusia 75 Tahun

“Anak SMK tidak perlu gengsi, untuk membuka usaha sendiri. Bahkan kepada siswa-siswa saya sarankan jika nanti jadi karyawan diperusahaan jangan keterusan, setelah dapat pengalaman keluar buka usaha sendiri. Saya katakan setinggi apapun posisinya jika karyawan kalian adalah jongos, sekecil apapun bisnis mu kalau berwirausaha kalian adalah bos.”

Kepala SMK Binaan YPT Yamaha itu menjelas bahwa Kekuatan China sebagai raksasa dunia itu pada teknologi madyanya bukan pada teknologi tinggi. China lebih focus pada elektronik permainan anak, peralatan rumah tangga, handphone dari pada mengejar teknologi tinggi seperti pesawat terbang dan lainya. Dan jika itu bisa kita contoh sebenarnya kita punya potensi. Misalnya Pemerintah Kabupaten bisa menjembatani Dunia SMK yang ada dengan dunia UMKM di Purworejo. SMK bisa merakitt alat produksi yang dibutuhkan UMKM atau Kelompok Tani. Tambahnya.

Baca juga : Kopi Pamriyan Khas Purworejo Disulap Menjadi Cemilan Unik

“Dimasa pandemi ini kita menambah kita menambah 2 unit mesin untuk praktek, mesin Surface gerinda dan Mesin Bor Frais. Kita juga memiliki Mesin CNC, yang digunakan untuk membuat product teknik yang dikendalikan komputer. Dengan upgrade mesin-mesin itu, kami berharap siswa tidak canggung lagi ketika terjun di dunia industri nanti.” Dijelaskan  SMK Institut Indonesia juga mendampingi para alumni yang membuka usaha bengkel, misalnya dengan workshop perbengkelan bekerjasama dengan PT Yamaha. Hal itu untuk menambah wawasan dan keterampilan alumni terkait dengan perkembangan teknologi terkini.

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *